Sabtu, 28 Agustus 2010

PERTEMUAN KE-2_TEKNOLOGI INFORMASI


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Akhirnya punya blog juga setelah sekian lama mencoba membuat tapi tidak tahu apa yang mau ditulis. Ya....dengan blog ini saya bisa mencurahkan sedikit isi hati yang perlu saya curahkan kepada pembaca dan semoga saja bermanfaat. Amin.....
            Dengan blog ini saya juga bisa memperjelas tentang “dangdut” agar kebanyakan orang terutama generasi muda saat ini tidak salah paham dan tidak menganggap bahwa dangdut itu murahan, justru dangdut adalah seni budaya Indonesia yang sangat perlu kita lestarikan agar tidak terus-terusan diboikot oleh negara tetangga itu tuh......
            Oya blog ini saya buat karena ada satu matakuliah yang mengharuskan setiap mahasiswanya mempunyai blog untuk tugas. Ya...matakuliah itu adalah Pengantar Teknologi Informasi yang diampu oleh dosen bernama Didik Dwi Prasetya. Nah....pada pertemuan kedua kemarin, tanggal 23 Agustus 2010, beliau menjelaskan materi kuliah tentang Teknologi Informasi dan Komponen Teknologi Informasi. Kemudian beliau menugaskan kami selaku mahasiswa untuk me-resume atau menulis kembali apa yang beliau jelaskan tentang materi tersebut dengan bahasa saya (mahasiswa) sendiri, dan inilah resume menurut saya.
            TEKNOLOGI INFORMASI.
TEKNOLOGI adalah ilmu yang berkaitan dengan seni atau sains dengan mengaplikasikan pengetahuan saintifik ke praktis. Contohnya seperti Notebook/laptop, CD-ROM, dan sebainya.
INFORMASI........di dalam informasi itu terdapat banyak data. Nah....pengertian “data” itu sendiri adalah kumpulan fakta yang direpresentasikan dalam teks, gambar, suara (audio), dan video. Sedangkan informasi adalah data yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga teratur dan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Karakteristik informasi yang baik adalah tepat waktu, akurat, mudah diakses, menghilangkan keraguan, berhubungan, dan berdasarkan fakta. Kita bisa mendapatkan informasi dari banyak sumber, seperti observasi, kuesioner, pencatatan/perekaman, simulasi, media massa, alat telekomunikasi, alat elektronik, dan masih banyak lagi. Yang baru-baru ini banyak diminati adalah internet.
Kalau masih bingung membedakan antara “data” dengan “informasi”, saya beri contoh sederhana deh......
Data belum terperinci (belum teratur atau belum diolah), contoh: ada beberapa data seperti “2009”, “Hendri”, “UM”, “PTI”. Sedangkan informasi berupa data yang sudah terperinci (sudah teratur atau sudah diolah), contoh: data “2009”, “Hendri”, “UM”, “PTI” diolah menjadi sebuah informasi seperti “Hendri PTI 2009 UM”. Cukup jelas kan......
Dalam Teknologi Informasi, terdapat beberapa komponen, yaitu Hardware, Software, Brainware, dan Firmware. Hardware (perangkat keras), contoh: bentuk fisik dari komputer seperti monitor, keyboard, mouse, printer, dan sebagainya. Software (perangkat lunak: sekelompok objek yang membentuk konfigurasi dan di dalamnya termasuk program, dokumen, dan data), contoh: Windows 7, dan sebagainya. (Catatan: software berbeda dengan program, di dalam software terdapat dokumen dan data, sedangkan program tidak). Brainware (user atau pengguna komputer). Yang menggunakan komputer tentunya adalah manusia. Firmware (perangkat lunak yang tertanam di dalam perangkat keras). Contoh: BIOS.
Nah.....itu sedikit resume tentang Teknologi Informasi dan komponennya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

NAMA            : HENDRIYANTO
NIM                : 209533421948
PRODI            : PEND. TEKNIK INFORMATIKA
OFFERING    : C

Minggu, 22 Agustus 2010

SALAH PAHAM TENTANG "DANGDUT"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya Hendri dari Sumenep, Madura.
Sering sekali saya menjumpai orang yang tidak senang dengan dangdut karena mereka beranggapan bahwa dangdut itu identik dengan goyangan/maksiat dan tidak mempunyai nilai seni.
Tentu saya tidak menerima pernyataan seperti itu, saya sebagai penggemar dangdut sangat tersinggung.
Justru dangdut adalah musik Indonesia yang bernilai seni tinggi. Tidak semua orang bisa bernyanyi dengan suara merdu dan khas.
Hal yang membuat dangdut buruk di mata penonton tidak lain ialah ulah para oknum-oknum yang mengatasnamakan dangdut dalam setiap pertunjukan, seperti ............. dengan penyanyinya yang bertingkah seolah bukan jiwa dangdut (bergoyang berlebihan tanpa memperhatikan seni vokalnya).
Padahal seni tinggi dangdut ada pada vokalnya yang tergolong sulit dengan cengkoknya yang khas.
Satu lagi, saya paling tidak suka dengan orang yang menyanyikan lagu Pop dsb, kemudian dibuat dangdut, kemudian mereka menyebutnya pop dangdut/rock dangdut.
Pop ya pop, dangdut tetap dangdut.
Saya berharap citra dangdut terus membaik.
I Love Dangdut.
Dangdut Never Dies.
Terima kasih banyak kepada Pak Haji Rhoma Irama.
Ini hanyalah curhatan semata, bukan tuntutan.
Setiap orang punya hak untuk mencurahkan isi hatinya kepada siapapun, tanpa paksaan.
Sekian,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.