Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya Hendri dari Sumenep, Madura.
Sering sekali saya menjumpai orang yang tidak senang dengan dangdut karena mereka beranggapan bahwa dangdut itu identik dengan goyangan/maksiat dan tidak mempunyai nilai seni.
Tentu saya tidak menerima pernyataan seperti itu, saya sebagai penggemar dangdut sangat tersinggung.
Justru dangdut adalah musik Indonesia yang bernilai seni tinggi. Tidak semua orang bisa bernyanyi dengan suara merdu dan khas.
Hal yang membuat dangdut buruk di mata penonton tidak lain ialah ulah para oknum-oknum yang mengatasnamakan dangdut dalam setiap pertunjukan, seperti ............. dengan penyanyinya yang bertingkah seolah bukan jiwa dangdut (bergoyang berlebihan tanpa memperhatikan seni vokalnya).
Padahal seni tinggi dangdut ada pada vokalnya yang tergolong sulit dengan cengkoknya yang khas.
Satu lagi, saya paling tidak suka dengan orang yang menyanyikan lagu Pop dsb, kemudian dibuat dangdut, kemudian mereka menyebutnya pop dangdut/rock dangdut.
Pop ya pop, dangdut tetap dangdut.
Saya berharap citra dangdut terus membaik.
I Love Dangdut.
Dangdut Never Dies.
Terima kasih banyak kepada Pak Haji Rhoma Irama.
Ini hanyalah curhatan semata, bukan tuntutan.
Setiap orang punya hak untuk mencurahkan isi hatinya kepada siapapun, tanpa paksaan.
Sekian,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar